UJIAN TENGAH SEMESTER



UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH       : WORKSHOP PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN                      : Dr. Syamsurizal, M.Si
KELAS                       : KIMIA REGULER, PGMIPA-U DAN REGULER MANDIRI
HARI/TANGGAL     : Rabu, 22 Maret 2017
WAKTU                     : 15.00 – 16.30 WIB

Petunjuk :
1.    Anda diizinkan melihat buku atau akses internet TETAPI ANDA DILARANG MENCONTEK JAWABAN TEMAN ANDA. Bila terbukti diketahui maka akan dinyatakan GAGAL dalam matakuliah ini.
2.    Prioritaskan menjawab soal dengan bobot tertinggi.
SOAL :
1.      Berfikir tingkat tinggi didalam pembelajaran kimia salah satunya dengan menyusun suatu peta konsep.
a.       Buatlah peta konsep tentang hidrokarbon hubungkanlah antar konsep sekurang-kurangnnya ada 15 konsep terkait. (Total Bobot 15)


b.       Deskripsikan pemahaman saudara secara sistematis sekurang-kurangnya antar 5 konsep terkait temukan keterkaitan antarkonsep. (Total Bobot 10)

2.      Salah satu munculnya Miskonsepsi dalam pembelajaran kimia adalah hilangnya aspekmikroskopik selama seseorang mempelajarai kosep kimia. Kemukakan gagasan anda bagaimana anda dapat menjelaskan suatu konsep kimia (berikan contohnya) mulailah berturut-turut dari aspek makroskopik, mikroskopik dan simbolik, tandai ketiga aspek tersebut dalam penjelasan anda. (Total Bobot 25)

3.      Banyak kendala yang dihadapi baik guru maupun siswa dalam implementasi K-13 pada jenjang SMP dan SMA pada pembelajaran kimia.
a.       Kemukakan sekurang-kurangnya tiga faktor utama penyebab timbulnya hambatan implementasi K-13 dalam pembelajaran kimia berikan contohnya. (Bobot 10)
b.      Buatlah peta konsep mata rantai hambatan-hambatan dalam implementasi K-13 pada pembelajaran kimia. (Bobot 20)

4.      Berdasarkan survey yang telah anda lakukan atau pengetahuan anda pada beberapa sekolah di Jambi, tentang penerapan sistem penilaian autentik dalam pembelajaran kimia.
a.       Jelaskan sekurang-kurangnya tiga manfaat penilaian autentik bagi siswa (Bobot 10)
b.      Jelaskan bagaimana anda dapat menerapkan penilaian autentik pada praktikum kimia. (Bobot 10)
SEMOGA ANDA BERHASIL !!!

JAWABAN


  1.      . a. Peta konsep Hidrokarbon
 


b. Deskripsi konsep terkait:

  • Hidrokarbon merupakan bahan penyusun minyak bumi seperti bensin, solar, pertamax, dan lain-lain yang brfungsi sebagai sumber energy dalam kehidupan.
  •  Salah satu contoh hidrokarbon adalah Pertamax, besifat toksik dan dapat menyebabkan kematian jika diminum.
  • Hibdrokarbon memiliki sifat kimia dan fisika.
  • Hidrokarbon dikelompokkan menjadi alkana, alkena dan alkuna.
  • Hidrokarbon terdiri dari atom karbon (C) dan Hidrogen (H).
  • Berdasarkan bentuk rantainya, Hidrokarbon dikelompokkan menjadi rantai siklik dan alifatik.
2. Salah satu contoh konsep kimia yang dipelajar yaitu ikatan hydrogen, dimana materi ini abstrak karena siswa diminta untuk menghayal/membayangkan ikatan tersebut dalam suatu senyawa. Salah satu contoh senyawa yang memiliki ikatan hydrogen yaitu air (H2O). Karena abstraknya materi ini, maka kita menjelaskannya mulai dari aspek makroskopik berupa hal-hal sederhana yang dapat dilihat oleh siswa, kemudian aspek mikroskopik dan simbolik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut.
Makroskopik : air murni merupakan cairan tak berwarna, tak berbau dan tak berasa.
Mikroskopik : air merupakan kumpulan molekul yang saling berinteraksi satu sama lain.
Simbolik : interaksi antara molekul – molekul air ini digambarkan seperti skema berikut,
















3.    a. 3 faktor utama hambatan k13:
  • Kurang efektifnya pembelajaran student center
Hal ini mungkin disebabkan karena siswa telah terbiasa menerapkan pola pembelajaran teacher center, serta guru tidak serta merta melepaskan siswa begitu saja dalam pembelajaran tanpa menggunakan metode ceramah karena siswa berpotensi untuk misskonsepsi.
  • Kurangnya sarana dan prasarana
Contohnya yaitu kurangnya infocus, buku, akses internet dan laboratorium sehingga pembelajaran kurang efektif.
  • Penentuan jurusan siswa dilakukan sejak awal masuk SMA. 
Sebagai contoh hambatan k13 pada point ini yaitu terdapat siswa yang tidak berminat masuk jurusan IPA tetapi dia masuk IPA, hal ini menyebabkan siswa tidak memiliki motivasi belajar, kemampuan dan penguasaan materi siswa sangat kurang. Yang berdampak besar terhadap masa depan siswa itu sendiri.

b. Peta konsep hambatan k13.
 

4.   a. Manfaat penilaian autentik bagi siswa :
  • Objektif, karena penilaian dilakukan tidak berdasarkan hasil akhir saja melainkan proses juga dinilai.
  •  Siswa dapat mengetahui sejauh mana penguasaan konsep dan memanfaatkannya dalam kehidupan dengan adanya penilaian ini.
    Penilaian autentik memberikan kesempatan pembelajar untuk mengkonstruksikan hasil belajarnya. Penilaian haruslah tidak sekadar meminta pembelajar mengulang apa yang telah dipelajari karena hal demikian hanyalah melatih mereka menghafal dan mengingat saja yang kurang bermakna. Dengan penilaian autentik pembelajar diminta untuk mengkonstruksikan apa yang telah diperoleh ketika mereka dihadapkan pada situasi konkret. Dengan cara ini pembelajar akan menyeleksi dan menyusun jawaban berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan analisis situasi yang dilakukan agar jawabannya relevan dan bermakna.
  • Siswa dinilai tidak hanya pada aspek kognitif saja, tetapi dinilai dari seluruh aspek seperti afektif, kognitif dan psikomotor pada suatu proses pembelajaran kimia. Penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk menampilkan hasil belajarnya, unjuk kerjanya, dengan cara yang dianggap paling baik.Singkatnya, model ini memungkinkan pembelajar memilih sendiri cara, bentuk, atau tampilan yang menurutnya paling efektif.
  •  Penggunaan penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran secara langsung terhadap kinerja pembelajar sebagai indikator capain kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian yang hanya mengukur capaian pengetahuan yang telah dikuasai pembelajar hanya bersifat tidak langsung. Tetapi, penilaian autentik menuntut pembelajar untuk berunjuk kerja dalam situasi yang konkret dan sekaligus bermakna yang secara otomatis juga mencerminkan penguasaan dan keterampilan keilmuannnya. Unjuk kerja tersebut bersifat langsung, langsung terkait dengan konteks situasi dunia nyata dan tampilannya juga dapat diamati langsung.

b. Penerapan penilaian autentik pada praktikum kimia .
      Penilaian autentik pada praktikum kimia harus menggunakan instrument yang mencakup 3 ranah penilaian yaitu afektif, kognitif dan psikomotor. 
Ranah kognitif : dapat diukur melalui hasil pretest dan postest , analisis siswa terhadap hasil yang didapat pada percobaan membandingkan hasil tersebut dengan literature, dan diukur pula dengan UTS dan UAS. 

Ranah Afektif : diukur dengan menilai sikap siswa selama praktikum seperti keseriusan siswa dalam melakukan percobaan, leadership, kerjasama siswa dalam kelompok masing-masing, dan lain sebagainya.
 
Ranah psimomotor: diukur dengan menilai keterampilan siswa dalam meakukan percobaan, seperti cara mengkalibrasi alat, penggunaan alat dengan baik dan benar oleh siswa, antara lain seperti buret, centrifuge, neraca, alat destilasi, pH meter, maupun alat – alat lainnya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miskonsepsi dan Kendala Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Kimia di SMP dan SMA

Kesulitan Belajar Kimia pada Siswa SMP dan SMA

Diagonisis dan Tindakan Klinis Mengatasi Kesulitan Siswa yang Malas Belajar Kimia