Keterlaksanaan Praktikum dan Basic Skills dalam Laboratorium
Keterlaksanaan Praktikum di SMA
Hasil diskusi :
1. Karena kekurangan alat dan bahan dalam suatu percobaan, beberapa guru mensisasatinya dengan membagi siswa menjadi kelompok besar, apakah tujuan pembelajaran dapat tercapai jika demikian? dan kemampuan siswa menganalisis dan melakukan percobaan tidak dapat dilatih , bagaimana solusinya?
Jawaban : tujuan pembelajaran tercapai dan siswa tetap menganalisis hasil yang diperoleh dari percobaan yang di demonstrasi misalnya dalam kelompok kecil mereka masing-masing.
2. Apa solusi yang dapat dilakukan jika disekolah tidak memiliki buret dalam proses titrasi?
Jawaban : Proses titrasi dapat dilakukan dengan pipet tetes sebagai ganti buret karena prinsipnya sama dengan buret yaitu menambahkan larutan setetes demi setetes ke dalam sampel, dan guru bisa memantapkan pemahaman siswa dengan menjelaskan juga proses titrasi menggunakan buret dengan virtual lab.
Jawaban : Proses titrasi dapat dilakukan dengan pipet tetes sebagai ganti buret karena prinsipnya sama dengan buret yaitu menambahkan larutan setetes demi setetes ke dalam sampel, dan guru bisa memantapkan pemahaman siswa dengan menjelaskan juga proses titrasi menggunakan buret dengan virtual lab.
Basic Skill (Keterampilan Dasar) dalam Laboratorium
Kemampuan Dasar sebelum melakukan praktikum
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh semua pemakai laboratorium adalah mengenal bahan, penyediaan atau penyiapan bahan, dan memanaskan.
1. Mengenal Bahan
Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas. Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat ungu. Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat simbol bahaya yang tercantum pada label.
2. Penyediaan atau Penyiapan Bahan
Setiap akan mengambil bahan kimia, baca terlebih dahulu labelnya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Pegang botol dengan baik, yaitu dengan label yang melekat pada botol ada di bawah telapak tangan. Dengan cara ini tidak akan ada bahan yang menetes atau menempel pada label sehingga label tetap utuh.
3.Mengetahui cara mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium.
4. Mengetahui prosedur yang akan dilakukan dalam praktikum.
Keterampilan dasar saat praktikum:
1. Dapat menggunakan alat-alat praktikum dengan baik dan benar.
2. Dapat melakukan praktikum sesuai prosedur yang sudah di tentukan.
3. Berfikirkritis dan kreatif menginterpretasikan dan menganalisis hasil pengamatan.
Keterampilan setelah praktikum:
1. Membersihkan meja praktikum dan alat yang digunakan.
2. Menyimpulkan hasil yang didapat dan membuat laporan.
3. Mengetahui manfaat praktikum.
Permasalahan : Mengapa basic skill lab harus benar-benar dikuasai oleh seseorang dalam melakukan praktikum? Apakah basic skill ini telah dilakukan dengan baik pada kenyataannya?
menurut saya basic skill itu memang harus benar-benar di kuasai, karena itu modal yang sangat penting dalam melakukan pratikum, dsini ada perbedaan hasil yang di dapat dari pratikum dengan adanya basic skill bisa menyempurnakan hasil yang didapatkan oleh pratikan. untuk permsalhan yang kedua apakah basic skill sudah terlaksana dengan baik, menurut saya sudah, seperti yang kita ketahui pada saat kita pratikum kita sudah mengetahui kegunaan masing-masing alat yang akan digunakan
BalasHapusbagaimana jika seorang tidak menguasai basic skill ini dengan baik, apa dampak yang terjadi?
BalasHapusApabila seorang praktikan tidak memiliki basic lab maka praktikan tersebut tidak dapat melaksanakan praktikum dengan baik.dan juga praktikan tidak dapat mengetahui apa saja yang harus ia lakukan selama praktikum. Hal ini dapat membuat praktikan menjadi bingung dan waktu yang diberikan oleh asisten tidak efisien untuk melakukan praktikum karena praktikan tersebut terlalu banyak bertanya kepada teman yang lain serta kepada asisten.siswa tersebut menjadi tidak mendapatkan pemahaman dan konsep mengenai materi yang sedang dipraktikumkan.sehingga hanya sia sia saja waktu yang sudah terbuang untuk melakukan praktikum tersebut.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBasic skill dalam praktikum itu sangat perlu, karena hal ini merupakan salah satu yg mendasari apakah praktikum itu akan berjalan dengan baik ataupun tidak. Sebagai contohnya praktikan itu harus mengetahui sifat2 dari bahan yang akan mereka gunakan, misalnya H2SO4 bagaimana sifat dari bahan tsb, jika praktikan tidak mengetahuinya akan menimbulkan resiko sebagaimana yang kita ketahui sifat H2SO4 itu adalah korosif
BalasHapus